Pertengahan bulan Mei mendatang, direncakan Bandara
Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka akan memulai melakukan
ujicoba. Sesuai rencana BIJB akan dioperasikan pada Juni mendatang
Untuk menunjang itu pihak PT BIJB akan mulai menutup akses
jalan warga di area Bandara dari luar area. Penutupan akses jalan itu
sebelumnya akan dilakukan terhitung 1 Februari lalu. Namun menuai protes dari
warga, karena jalur jalan baru belum dibangun.
Hal tersebut mengemuka saat pelaksanaan rapat koordinasi
antara PT BIJB dengan Bupati Majalengka Sutrisno berserta Dandim, Kapolres,
Kajari, Danlanud, Badan pertanahan serta sejumlah instansi terkait lainnya di
Gedung Yudha Karya Abdi Negara, Rabu (7/3/2018) membahas akses jalan bagi warga
dan penanganan dampak lainnya.
Bupati Majalengka Sutrisno mengatakan sebelum resmi ditutup,
pihaknya meminta ada sosialisasi ke masyarakat di sejumlah desa seperti Desa
Sukamulya, Sukakerta, Mekarmulya dan Kertasari. Sehingga mereka bisa
menggunakan jalur jalan sementara sebelum jalur jalan lingkar selesai. Jalur
jalan bisa dari arah Bantarjati bisa menggunakan jalur jalan menuju Blok
Pajaten (desa Bantarjati)-Pasiripis-Sukakerta-Sukamulya dan Mekarmulya.
"Sekarang jalur jalan lingkar segera dibangun, kini sudah tahap tender dan pemenangnya segera diumumkan. Pembangunan jalur jalan lingkar ini menjadi solusi utama bagi akses jalan masyarakat setelah kawasan bandara di tutup," kata Sutrisno
Jalur jalan lingkar sebagian menggunakan jalur jalan yang sudah ada, sebagian lagi membukan jalur jalan baru yang pembebasan lahannya sudah dilaksanakan tahun lalu. Jalur jalan linmgkar yang dibangun baru tersebut sepanjang kurang lebih 6,2 km dari Sukakerta-Sukamulya-Mekarmulya-Maudin (Desa Palasah) jalur jalannya akan melintas beberapa ratus meter dari ujung landasan pacu.
Lebar jalan yang akan dibangun sekitar 10 m, sedangkan badan jalan yang dibangun selebar 5 m. Sisanya ke bagian kanan dan kiri jalan sekitar 2,5 m yang rencana kedepan untuk pelebaran jalan dikala kondisi lalulintas sudah tinggi. "Sekarang segera lakukan sosialsiasi kepada masyarakat bahwa kawasan BIJB tidak bisa lagi dipergunakan sebagai jalur jalan umum, jika memaksakan akan membahayakan keselamatan penerbangan dan keselamatan bagi pengguna jalan," paparny
Dia menghimbau kepada petani dan peternak domba, untuk tidak lagi menggembala domba dan sapi di kawasan bandara, yang selama ini banyak peternak yang memanfaatkan rumput hijau di kawasan bandara untuk menggembalakan ternaknya.
Camat Kertajati Amin Aminudin mengungkapkan, dengan ditutupnya akses jalan warga ke kawasan BIJB akan mengundang reaksi warga bila jalur jalan lingkar atau jalur jalan alternatif bagi warga belum dibangun.(*)
"Sekarang jalur jalan lingkar segera dibangun, kini sudah tahap tender dan pemenangnya segera diumumkan. Pembangunan jalur jalan lingkar ini menjadi solusi utama bagi akses jalan masyarakat setelah kawasan bandara di tutup," kata Sutrisno
Jalur jalan lingkar sebagian menggunakan jalur jalan yang sudah ada, sebagian lagi membukan jalur jalan baru yang pembebasan lahannya sudah dilaksanakan tahun lalu. Jalur jalan linmgkar yang dibangun baru tersebut sepanjang kurang lebih 6,2 km dari Sukakerta-Sukamulya-Mekarmulya-Maudin (Desa Palasah) jalur jalannya akan melintas beberapa ratus meter dari ujung landasan pacu.
Lebar jalan yang akan dibangun sekitar 10 m, sedangkan badan jalan yang dibangun selebar 5 m. Sisanya ke bagian kanan dan kiri jalan sekitar 2,5 m yang rencana kedepan untuk pelebaran jalan dikala kondisi lalulintas sudah tinggi. "Sekarang segera lakukan sosialsiasi kepada masyarakat bahwa kawasan BIJB tidak bisa lagi dipergunakan sebagai jalur jalan umum, jika memaksakan akan membahayakan keselamatan penerbangan dan keselamatan bagi pengguna jalan," paparny
Dia menghimbau kepada petani dan peternak domba, untuk tidak lagi menggembala domba dan sapi di kawasan bandara, yang selama ini banyak peternak yang memanfaatkan rumput hijau di kawasan bandara untuk menggembalakan ternaknya.
Camat Kertajati Amin Aminudin mengungkapkan, dengan ditutupnya akses jalan warga ke kawasan BIJB akan mengundang reaksi warga bila jalur jalan lingkar atau jalur jalan alternatif bagi warga belum dibangun.(*)
*Tintahijau.com
Tidak ada komentar
Posting Komentar