![]() |
Paviliun Indonesia pada Pameran MAST ASIA 2017di Jepang |
PA BERBAGI BERITA - Lima
BUMN Industri Strategis asal Indonesia hadir diajang Conference, Exhibition and
Community Network Enabler, MAST ASIA for Defence, Security and Safety, yang
digelar di di Makuhari Messe Chiba, Tokyo Jepang, pada 12 – 14 Juni 2017.
MAST
(Maritime/Air Systems & Technologies) ASIA 2017 adalah pameran pertahanan terbesar di
Jepang. Kegiatan ini digelar dengan
format pameran dan konferensi internasional yang membahas pertahanan laut,
pertahanan udara, operasi keamanan dan teknologi dari berbagi perspektif.
Dibawah
koordinasi Kementerian BUMN RI dan kerjasama kedutaan besar Indonesia di
Jepang, Kelima BUMN Industri Strategis yang hadir dalam ajang MAST ASIA 2017
tersebut yakni PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT DAHANA, PT Len Industri
dan PT Pal Indonesia.
Pada
kesempatan ini Duta Besar RI untuk Jepang, Ir. Arifin Tasrif, mengunjungi
Pavilion Indonesia. Ia pun menuturkan
tentang tujuan utama berpartisipasinya Indonesia pada ajang MAST ASIA yang
digelar setiap dua tahun sekali.
“Dengan
pameran ini, kita perlu menunjukan kepada dunia kemampuan anak bangsa dalam memproduksi paralatan Alutsista, baik
dalam hal kapasitas desain, pengembangan dan produksinya,” ujar Arifin Tasrif.
Hasil
lain yang diharapkannya, dengan mengikuti acara ini, menurut Arifin adalah
untuk meningkatkan jejaring antar industri pertahanan dengan negara sahabat,
yang dapat mengarah kepada kerja sama industri pertahanan dan memajukan
teknologi nasional Indonesia di masa mendatang.
Dalam
kesempatan yang sama, hadir pula perwakilan negara sahabat, Wakil Menteri
Pertahanan Filipina Mr Elefante, turut mengunjungi paviliun Indonesia. Dalam
perbincangannya, menurut Elefante, selama ini Indonesia telah turut andil dalam
membantu negaranya dalam melengkapi persenjataan militer di Filipina.
Selain
mengucapkan terimakasih, Elefante pun mengungkapkan bahwa Pemerintah Filipina
telah membeli beberapa pesawat terbang dan beberapa unit kapal SSV (Strategic
Sealift Vessel) untuk melengkapi peralatan persenjataannya. Dan ia merasa
merasa puas atas teknologi dan mutu pesawat atau kapal yang dibuat oleh
Indonesia.
Selain
pejabat militer Filipina, beberapa pejabat militer dari negara lainpun turut
menyempatkan hadir ke Paviliun Indonesia. Mamat Ruhimat, Sekretaris Perusahaan
PT DAHANA (Persero) yang merupakan salah seorang delegasi Indonesia,
menceritakan kunjungan tamu-tamu penting dari negara lain.
“Ternyata
mereka (tamu-tamu) banyak yang menyatakan langsung kekagumannya terhadap
industri pertahanan Indonesia, yang telah berkembang dan maju dalam menghasilkan
peralatan Alutsista,” terang Mamat Ruhimat.
“Semoga hal in menjadikan spirit kita untuk terus memacu melakukan
pengembangan industri dan teknologi Alutsista yang lebih maju lagi,” harapnya.
Pada
pameran kali ini, Paviliun Indonesia, menghadirkan produk-produk unggulan dari
industri strategis, seperti PT Pindad yang menampilkan produk-produk Senjata,
Munisi dan Kendaraan tempur, seperti : Tank boat, Taktis Sanca, Komodo 4 x
4, Panser Badak, Panser Anoa Amphibi,
Senapan SS2 V7, SS2 V4, SM2, Pistol G2 Premium, P3 serta munisi.
Sementara
PT Dirgantara Indonesia menampilkan produk andalannya, seperti CN235-220,
NC212i, dan juga produk terbaru karya anak bangsa N219 dan N245.
Kemudian,
PT DAHANA (Persero) pun menampilkan Bomb P 100 Live untuk pesawat Sukhoi serta
Roket RHan 122 dan 450 yang merupakan hasil kerja sama dalam konsorsium roket
nasional. Selain itu, perusahaan inipun juga menghadirkan beragam produk bahan
peledak, seperti bahan peledak Dayagel Sivor yang telah diekspor.
PT
Len Industri (Persero) pun ikut ambil bagian dengan menampilkan Communication
System, Command & Control System, Sensor System, Integration System and
Learning Management System.
PT
PAL Indonesia (Persero) diantaranya KCR 60 atau yang lebih di kenal Kapal Cepat
Rudal 60meter. PKR 105 (Perusak Kawal
Rudal 105meter frigate), produk pengembangan dari KCR 60 dan SSV 123 yang
merupakan alutsista matra laut perdana
yang telah diekspor ke Filipina.